kumpulan peribahasa, pantun, sajak, puisi, gurindam, kamus, dan lain-lain

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Abjad A - Arti dan Pesan Moral

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Postingan ini berisi tentang semua peribahasa Indonesia yang diawali dengan huruf abjad A. Rencananya juga akan diulas mengenai penjelasan dan pesan moral peribahasa tersebut satu per satu. Jadi, kamu juga bakal tentang arti sekaligus makna dalam setiap peribahasa. Berikut Kumpulan Peribahasa Terlengkap dengan Abjad A.

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap

Abu di atas tanggul
Jabatan duniawi setinggi apapun bersifat tidak langgeng
baca penjelasannya >> di sini

Ada asap ada api
Suatu kejadian pasti ada permulaannya
baca pesan moral >> di sini

Ada air ada ikan
Dimanapun orang akan berusaha pasti ada rezeki
baca pesan moral >> di sini

Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang
Saat dihadapan bersikap manis, tapi dibelakang lain perkataan
baca pesan moral >> di sini

Ada angin ada pohonnya
Segala hal ada asal muasalnya

Ada bangkai ada hering
Jika ada perempuan lacur, banyak laki-laki yang datang

Ada beras taruh dalam padi
Rahasia hendaknya disimpan baik-baik

Ada biduk serumpu pula
Tidak pernah merasa puas, selalu mengingingkan yang lain

Ada bunga, ada lebah
Suatu tempat yang mendatangkan rezeki

Ada gula ada semut
Di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang

Ada hujan ada panas, ada hari ada balas
Selalu ada kesempatan untuk balas dendam

Ada nyawa, ada rezeki
Selama masih hidup selama itu pula masih mendapat penghidupan

Ada nyawa, nyawa ikan
Masih hidup, tetapi sudah hampir mati (dalam keadaan hampir mati)

Ada padang ada belalang
Dimanapun berada ada rezeki 

Ada rupa ada harga
Harga barang ditentukan oleh keadaan barang

Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan
Susah dan senang ditanggung bersama

Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang
Saat orang yang dicinta mendapat rizki disayang, tetapi saat tidak ada rezeki tak dihiraukan

Ada uang ada barang
Jika sanggup membayar banyak makan akan mendapat barang yang lebih baik

Ada ubi ada talas, ada budi ada talas
Setiap perbuatan baik selalu ada balasannya

Ada udang di balik batu
Punya maksud yang terselubung (biasanya maksud-maksud yang jelek)

Ada umur ada rezeki
Selama masih hidup rezeki Tuhan selalu ada

Ada rotan ada duri
Dalam kesenangan tentu ada kesusahannya

Adakah air di dalam tong itu berkocak, melainkan air yang setengah tong itu juga berkocak
Orang yang pandai tidak akan sombong

Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh
Adakah dari mulut orang yang baik keluar kata-kata yang keji

Adakah duri dipertajam
Apakah ada orang yang meolong memperkuat musuhnya

Adapun manikam itu sekalipun jatuh di dalam lumpur sekalipun, niscaya tiada akan hilang cahayanya.
Orang baik jika bergaul dengan orang jahat tetap tidak berubah sikapnya

Adat air cair, adat api panas
Tabiat yang sudah semestinya

Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbahan
Tabiat yang turun temurun, susah sekali merubahnya

Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah
Perbuatan hendaklah selalu mengingat adat dan agama

Adat diisi, janji dilabuh
Adat harus dijalankan, janji harus ditepati

Adat diisi, lembaga dituang
Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan

Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi
Sudah menjadi hal yang lumrah

Adat lama pusaka usang
Adat yang tidak berubah

Adat menyambung, adat gelanggang
Semua kegiatan mempunyai aturan

Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam
Orang muda harus sabar jika merindukan sesuatu, orangtua harus tabah bila ditimpa macam-macam cobaan (kemalangan)

Adat pasang berturun naik
Keadaan yang selalu berubah-ubah dan tidak tetap

Adat penghulu berpadang luas beralam lapang
Menjadi pemimpin haruslah sabar

Adat periuk berkerak, adat lesung berdedak
Tidak ada manusia yang sempurna

Adat rimba raya, siapa berani ditaati
Kehidupan yang menggunakan kekerasan tidak mempunyai akal

Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Segala sesuatu ada tata caranya

Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut
Jika hendak meminta sesuatu hendaknya pada orang kaya

Air beriak tanda tak dalam
Orang yang banyak bicara atau sombong, biasanya kurang ilmunya

Air besar batu bersibak
Persaudaraan akan bercerai-berai apabila terjadi perselisihan

Air cucuran atap jatuhnya ke limbah juga
Biasanya sifat anak menurut teladan orangtuanya juga

Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Tidak enak makan dan minum (biasanya karena terlalu sedih)

Air ditetak takkan putus
Orang yang berkeluarga tidak dapat dibuat bermusuhan selama-lamanya

Air jernih ikannya jinak
Negeri yang serba teratur dan makmur yang serba baik, baik pula budi sikapnya meski terhadap pendatang

Air jernih ikannya jinak
(Negeri yang aman dan makmur sekalipun terhadap pendatang

Air lalu kubang tohor
Uang yang diterimanya lekas habis untuk membayar hutang dan sebagainya

Air mata jatuh ke perut
Sangat bersedih hati

Air pun ada pasang surutnya
Untung dan rugi selalu berganti-ganti

Air susu dibalas dengan air tuba
Kebaikan dibalas dengan kejahatan

Air tenang menghanyutkan
Orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya

Air udik sungai semua teluk diranai
Orang yang boros jika memiliki uang maka semuanya akan dibeli

Air yang dingin juga yang memadami api
Perkataan lemah lembut yang mendamaikan hati yang sedang marah

Air yang tenang jangan disangka tiada buayanya
Orang pendiam jangan disangka penakut

Akal akar berpulas tak patah
Orang pandai tak mudah untuk dikalahkan

Akal singkat pendapat kurang
Orang yang tidak ada berilmu

Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang
Tidak ada sesuatu yang langsung menjadi sempurna

Akan mengaji surat telah hilang, akan bertanya guru telah mati
Pekerjaan yang sulit dilaksanakan karena kehilangan sumber

Alah di rumpun betung
Kekalahan yang tidak memuaskan pihak yang kalah

Alah limau oleh benalu
Orang yang merugikan atau menguasai orang tempatnya menumpang

Alah bisa oleh biasa
Kalah kepandaian oleh latihan

Alah main menang sarak
Biarpun kalah main asal kehormatan diri terpelihara

Alah main tak tahu, bersorak boleh
Perihal seseorang yang tidak ikut campur dalam dua pihak yang sedang berbantah, tetapi hanya ikut mengejek pihak yang telah tentu kalah

Alamat biduk kan karam
Pertanda orang yang akan mengalami kesusahan hidup

Alang-alang berminyak biar licin
Mengerjakan sesuatu janganlah setengah-setengah

Alang berjawab, tepuk berbalas
Baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat

Alur bertempuh, jalan berturut
Dilakukan menurut ada (kebiasaan) yang lazim

Amra disangka kedondong
Sesuatu yang baik disangka buruk

Anak anjing bolehkah menjadi anak musang jebat
Anak orang hina bolehkah menjadi anak baik-baik

Anak badai dihambat-hambat
Dengan sengaja mencari bahaya

Anak baik menantu molek
Mendapat keuntungan yang berlipat ganda

Anak cantik, menantu molek
Keuntungan yang banyak

Anak di pangku dilepaskan, beruk di rimba disusui
Selalu membereskan urusan orang lain tanpa memperdulikan urusan sendiri

Anak di pangku, kemenakan dibimbing
Baik anak kandung maupun anak saudara haruslah diperhatikan

Anak kambing takkan jadi anak harimau
Seorang penakut takkan menjadi pemberani

Anak orang, anak orang juga
Seseorang yang asing bagi kita akan tetap asing juga

Anak panah kalau sudah terlepas dari busurnya tidak dapat kembali
Perkataan yang sudah terlanjur dikatakan tidak dapat ditarik kembali

Anak polah bapak kepradah
Perbuatan anak imbasnya orang tuanya juga yang menanggung

Anak sendiri disayangi, anak tiri dibengkengi
Bagaimana pun adilnya seseorang, kepentingan sendiri juga yang diutamakan

Anak seorang, penaka tidak
Anak semata wayang yang sangat dimanja

Anak yang tidak pandai berdandan dikatakan cermin yang kabur
Orang yang menyalahkan orang lain, padahal dirinya ikut mencontoh perilaku orang tersebut

Angan lalu paham bertumbuk
Diduga gampang, tetapi sukar dilaksanakan

Angan-angan menerawang langit
Mencita-citakan segala sesuatu yang tinggi

Angan-angan mengikut tubuh
Bersusah hati karena memikirkan yang bukan-bukan

Angin berputar ombak bersambung
Sangat sulit diselesaikan; biasanya tentang perkara

Angkuh terbawa, tampan tinggal
Baik rupanya, tetapi tidak baik sikapnya

Angguk-angguk kukuran, tapi kepala habis juga olehnya
Seolah-olah bodoh, namun banyak akal hingga menyelesaikan masalahnya sendiri

Angguk bukan, geleng ia
Lain di mulut, lain di hati

Anggung-anggip bagai rumput tengah jalan
Hidup yang serba susah

Angin yang berputar, ombak yang bersabung
Kesukaran yang mahahebat

Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam
Rahasia tak selamanya bisa disembunyikan

Angkuh terbawa, tampan tinggal
Orang yang suka bersolek padahal tidak sesuai dengan dirinya

Anjing diberi makan nasi, bilakah kenyang
Orang yang loba, tamak

Anjing ditepuk menjungkit ekor
Orang yang hina (miskin, bodoh) kalau mendapat kebesaran menjadi sombong

Anjing galak, babi berani
Sama-sama pemberani

Anjing itu meski dirantai dengan rantai emas sekalipun niscaya berulang juga ke tempat najis
Orang yang pada dasarnya jahat maka akan tetap jahat dan tidak dapat dirubah

Anjing menggonggong kafilah berlalu
Membiarkan orang lain berbicara, mencemooh

Anjing mengulangi bangkai
Lelaki bejat yang tidak bosan mendatangi wanita jalang

Anjing menyalak di ekor gajah
Orang kecil- lemah hendak melawan orang berkuasa

Anjing menyalak takkan menggigit
Orang yang galak biasanya tidak berbahaya

Anjur surut tak bertanam
Maju mundur suatu usaha seseorang diperbolehkan asal berhasil

Antah berkumpul sama antah, beras sama beras
Setiap orang akan selalu mencari yang setingkat, sederajat, sekedudukan dengannya

Antan patah lesung hilang
Tertimpa berbagai musibah

Apa gunanya kemenyan sebesar tungku kalau tidak dibakar
Tidak ada gunanya ilmu pengetahuan yang disimpan saja kalau tidak diajarkan kepada orang lain atau tidak dipraktikkan (tidak dimanfaatkan)

Apa yang ditanam, itulah yang tumbuh
Kejahatan akan dibalas dengan kejahatan, kebaikan akan dibalas kebaikan

Api dalam sekam
Perbuatan jahat yang tak tampak

Api kecil baik padam
Perangilah kejahatan

Api padam punting berasap
Perkara yang telah putus, tetapi timbul lagi

Api padam puntung hanyut
Perkara yang tidak dapat selesai

Arang habis besi binasa
Pekerjaan yang telah banyak menghabiskan tenaga dan biaya, tetapi hasilnya tidak ada
  
Arang itu jikalau dibasuh dengan air mawar sekalipun, tiada akan putih
Tabiat orang yang dasarnya sudah buruk, takkan dapat diperbaiki lagi

Arang tersapu dimuka
mendapat  malu
Asal ada kecil pun pada
Bila tidak mendapat banyak, sedikit pun cukup

Asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan
Kalau sudah ada persetujuan, apapun halangannya dapat diatasi

Asal insang, ikanlah
Tidak pilih-pilih (pekerjaan, makanan, perempuan, dan sebagainya)

Asam di darat, ikan di laut
Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh bertemu juga akhirnya

Asam di gunung, garam di laut beremu dalam satu belanga
Jodoh seseorang bisa saja berasal dari tempat yang jauh

Asing lubuk, asing ikannya
Lain daerah, lain kebiasaannya (adatnya)

Asing maksud, asing sampai
Tidak sesuai dengan apa yang diharapkan

Atap ijuk perabung timah
Dua benda atau perkara yang tidak sepadan (lawannya)

Atap ijuk perabung upik
Dua benda atau perkara yang tidak sepadan (lawannya)

Atap rumbia perabung upih
Barang yang baik bercampur dengan barang yang buruk
  
Aur ditanam, betung tumbuh
Mendapat untung banyak

Aur ditarik sungsang
Banyak sangkut-pautnya sehingga susah dilaksanakan

Awak kalah gelanggang usai
Tidak mempunyai kesempatan untuk membalas kekalahan

Awak rendah sangkutan tinggi
Besar pengeluaran dari pada penghasilan

Awak sakit daging menimbun, sakit kepala panjang rambut
Menyembunyikan kesenangan hidup

Awak yang payah membelah ruyung, orang lain yang beroleh sagunya
Kita yang berusaha dan bersusah payah, tetapi orang lain yang mendapat faedahnya

Ayam berinduk, sirih berjunjung
Kalau bekerja sama sebaiknya ada yang memimpin

Ayam bertelur di padi
Hidup senang dan mewah

Ayam ditambat disambar elang
Istri/tunangan dilamar orang

Ayam hitam terbang malam
Sukar ketahuan (tentang perkara)

Ayam laga sekandang
Berkelahi atau bertengkar dengan keluarga sendiri atau tema seperguruan

Ayam putih terbang siang
Perkara yang sudah jelas buktinya

Ayam itik raja pada tempatnya
Setiap orang berkuasa pada tempatnya, atau di lingkungannya

Ayam mati di dalam lumbung
Orang yang menderita di tengah kemewahan

Ayam menang kampung tergadai
Kesialan yang tak tanggung-tanggung

Awak tikus hendak menampar kepala kucing
Menghendaki sesuatu yang tidak mungkin diperoleh atau terjadi

Awal di ingat, akhir tiada
Pekerjaan yang tidak dipertimbangkan dengan matang

Nah itulah kumpulan peribahasa abjad A yang disertai arti dan maknanya. Semoga Kumpulan Peribahasa IndonesiTerlengkap ini bisa menambah pengetahuan Anda mengenai peribahasa.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Abjad A - Arti dan Pesan Moral

0 comments:

Posting Komentar