kumpulan peribahasa, pantun, sajak, puisi, gurindam, kamus, dan lain-lain

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Abjad B - Arti dan Pesan Moral

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap - Postingan ini berisi tentang semua peribahasa Indonesia yang diawali dengan huruf abjad B. Rencananya akan diulas mengenai penjelasan dan pesan moral peribahasa tersebut satu per satu. Jadi, kamu juga bakal tentang arti sekaligus makna dalam setiap peribahasa. Berikut daftar kumpulan peribahasa yang diawali dengan huruf B.

Kumpulan Peribahasa Terlengkap

Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap

Badai makan anak 
Ayah menghancurkan (menghambat) anaknya karena takut kebesaran sang anak kelak
lihat pesan moral >> di sini

Bagai air di daun talas
Orang yang tidak memiliki pendirian

Bagai air titik ke batu
Sulit sekali memberi nasehat terhadap orang jahat

Bagai alu pencungkil duri 
Melakukan sesuatu yang tidak mungkin berhasil

Bagai anak ayam kehilangan induk
Sebuah kelompok yang bercerai-berai karena kehilangan pegangan

Bagai anak sepat ketohoran 
Seseorang yang suka bermalas-malasan di tempat orang lain

Bagai anjing beranak enam  
Kondisi orang kurus sekali

Bagai anjing berebut tulang  
Untuk menyebut karakter orang tamak

Bagai anjing melintang denai  
Sesuatu yang menggembirakan

Bagai api dengan asap  
Sesuatu yang menyatu dan tidak dapat berpisah lagi

Bagai api dengan rabuk  
Sesutu yang berbahaya sekali jika dipertemukan

Bagai aur dengan rebung  
Sangat akrab (biasanya mengenai persahabatan)

Bagai aur dengan tebing  
Saling tolong menolong

Bagai aur di atas bukit  
Sesuatu hal yang sulit untuk disembunyikan

Bagai ayam bertelur di padi  
Seseorang yang mencintai hidup mewah

Bagai ayam di bawa ke lampuk 
Seseorang yang terheran-heran

Bagai ayam dibawa ke lampok  
Seseorang yang terlalu heran melihat sesuatu

Bagai ayam lepas bertaji  
Sesuatu yang berbahaya

Bagai balam dengan ketitiran  
Tentang dua orang yang selalu bertengkar, masing-masing membanggakan dirinya (Kesombongan)

Bagai bara dalam sekam  
Perbuatan jahat namun tidak tampak

Bagai batu jatuh ke lubuk 
Hilang lenyap (orang yang meninggalkan tempat)

Bagai beliung dengan asahan 
Sangat karib (tidak pernah terpisahkan)

Bagai belut digetir ekor 
Menggambarkan orang yang gesit dan cepat

Bagai belut diregang 
Menggambarkan seseorang yang berbadan tinggi dan kurus

Bagai belut kena ranjau (getah) 
Seseorang yang licik dan cerdik namun akhirnya dapat juga tertangkap atau kena tipu

Bagai berpayung dengan daun pisang 
Berlindung pada tempat yang memadai

Bagai bertanak di kuali 
Biaya yang terlalu besar sedangkan hasilnya sedikit

Bagai beruk kena ipuh 
Mengeliat-geliat karena kesakitan

Bagai bulan dengan matahari 
Sesuatu hal yang sebanding, sesuai, seimbang

Bagai bulan kesiangan 
Menggambarkan paras muka para muka yang pucat karena sakit

Bagai bumi dan langit 
Dua hal yang mempunyai perbedaan yang sangat jauh

Bagai buntal kembung 
Jika mengerjakan sesuatu harus sampai selesai

Bagai bunyi cempedak jatuh 
Suara yang nyaring sekali

Bagai cendawan di basuh 
Orang yang mukanya pucat karena malu

Bagai cendawan tumbuh 
Banyak sekali yang tumbuh dalam sekali waktu

Bagai cepu dengan tudungnya 
Mendapatkan teman yang memiliki satu tujuan

Bagai daun pembungkus nasi, nasih habis daun dibuang 
Hanya digunakan sementara saja dan dicampakkan setelah tidak diperlukan lagi

Bagai dawat dengan kertas 
Sesuatu yang tidak dapat dipisahkan

Bagai dekan di bawah pangkal buluh 
Orang yang dapat menyimpan rahasia dengan baik

Bagai denai gajah lalu 
Terjadi kerusakan yang besar

Bagai di berasian (bermimpi), terasa ada terkatakan tidak 
Tidak dapat mengatakan meskipun tahu

Bagai di iris dengan sembilu 
Menggambarkan suasana hati yang sangat pedih

Bagai diayak dibawa ke dulang 
Kebiasaan diri sendiri disangka kebiasaan orang lain

Bagai dientak alu luncung 
Dikalahkan oleh orang lemah

Bagai dulang dengan tudung saji 
Pasangan yang sangat serasi

Bagai duri di dalam daging 
Sesuatu yang menyakitkan hati dan mengganggu pikiran

Bagai empedu lekat di hati 
Sangat akrab dan tidak terpisahkan

Bagai enau dalam belukar, melepaskan pucuk masing-masing 
Saling bersikeras mempertahankan pendapat

Bagai galah dari tengah arus 
Orang yang selalu berkeluh kesah

Bagai galah dijual 
Sudah habis semua hartanya

Bagai garam jatuh ke air 
Nasihat yang mudah mudah diterima

Bagai getah dibawa ke semak 
Suatu perkara yang semakin hari semakin bertambah kusut

Bagai guna-guna alu, sesudah menumbuh dicampakkan 
Dihargai atau dipuja sewaktu dibutuhkan, namun setelah tidak berguna dicampakkan

Bagai helai rambut dalam tepung 
Menggambarkan pekerjaan yang sulit

Bagai hujan jatuh ke pasir Tidak ada gunanya berbuat baik kepada orang jahat

Bagai ikan dalam keroncong
Tidak tertolong lagi; tidak ada harapan lagi untuk meloloskan diri

Bagai ilak, bercerai dengan benang
Bercerai untuk selama-lamanya

Bagai inai dengan kuku
Hubungan yang langgen dan tidak pernah terpisah

Bagai itik pulang petang
Sesuatu yang sangat lambat

Bagai jampuk kesiangan Bingung
Tidak tahu apa yang akan dilakukan

Bagai jawi ditarik keluan
Menurut saja (karena tidak bisa menjawab)

Bagai jawi terkurung
Sangat gelisah atau kurang senang karena terpingit atau terikat oleh adat

Bagai kacang direbus satu
Melonjak-lonjak kegirangan

Bagai kacang lupa akan kulitnya
Seseorang yang lupa asal usulnya

Bagai kambing dalam biduk
Sangat ketakutan dan tidak mampu menyelamatkan diri

Bagai kambing di hela ke air
Orang yang tidak mau di suruh pekerjaan yang disuruhnya

Bagai kambing harga dua kupang
Anak remaja yang merasa sudah besar

Bagai kapak masuk meminang
Mendapatkan kesulitan dalam melakukan pekerjaan

Bagai katak dalam tempurung
Orang yang wawasannya tidak luas, karena tidak tahu keadaan di luar

Bagai keluang bebar pulang
Ramai-ramai berkumpul, berkerumun, atau bergerombol

Bagai kerakap tumbuh di batu, hidup enggan mati tak mau
Hidup dalam kesukaran, kesengsaraan, dan kemelaratan

Bagai kerbau dicocok hidungnya
Selalu menuruti kemauan orang lain, tidak bisa menolak

Bagai kinantan hilang taji
Seseorang yang telah kehilangan kekuatan (sesuatu yang dibanggakan)

Bagai kucing dengan panggang
Berbahaya jika diperdekatkan

Bagai kucing dibawakan lidi
Sangat Takut

Bagai kucing kehilangan anak
Kehabisan akal untuk menyelesaikan sesuatu

Bagai kucing lepas senja
Sukar dicari

Bagai kucing tidur di bantal
Sangat sejahtera

Bagai kuku dengan daging
Selalu bersama-sama

Bagai kuku dengan daging
Tidak bisa terpisahkan

Bagai kura dengan isi
Sukar terpisahkan

Bagai makan buah simalakama
Keadaan yang serba sulit dan membahayakan

Bagai manik putus talinya
Perihal airmata yang bercucuran

Bagai melepaskan anjing terjepit
Tidak tahu berterima kasih

Bagai melihat asam
Orang yang berkeinginan sekali

Bagai melulus baju sempit
 Seseorang yang merasa senang karena terlepas dari kesusahan

Bagai memakai baju pinjaman
Tingkah laku sengaja dibuat-buat namun malah tampak canggung

Bagai membandarkan air ke bukit
Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan

Bagai meminum air bercacing
Seseorang yang enggan diajak mengerjakan sesuatu

Bagai menakik darah, mati dari alu
Bekerja keras namun hanya mendapat sedikit keuntungan

Bagai menampung air dengan limas pesuk
Gaya hidup sangat boros

Bagai mendapat durian runtuh
Mendapatkan sesuatu tanpa disangka-sangka

Bagai mendapat gunung intan
Sangat girang

Bagai menentang matahari
Melawan kekuasaan yang jauh lebih tinggi (kemustahilan)

Bagai menggenggam bara, terasa hangat dilepaskan
Melakukan pekerjaan namun setelah merasa kesulitan, lalu ditinggalkan

Bagai mentimun dengan durian
Orang lemah yang takut melawan orang kuat


Bagai menyandang galas tiga
Sudah terlanjur dan tidak dapat dicabut kembali

Bagai menyesah kain dapat
Memakai sesuatu barang (pinjaman) dengan sekehendak hati saja

Bagai menyukat belut
Pekerjaan sia-sia dan tak ada hasilnya

Bagai musang berbulu ayam
Orang jahat yang berpura-pura baik

Bagai musuh dalam selimut
Musuh dalam kalangan sendiri

Bagai orang berjudi, kalah hendak balas, menang hendak lagi
Tidak dapat berhenti

Bagai orang kena miang
Sangat gelisah karena malu dihadapan orang banyak

Bagai pagar makan tanaman
Yang disuruh menjaga justru merusak yang menjaga

Bagai pahat tidak dipukul, tidak dimakan
Orang yang hanya mau bekerja apabila diperintah

Bagai pelita kehabisan minyak
Tidak berseri-seri lagi

Bagai pelita yang kehabisan minyak
Sesuatu yang hampir mati

Bagai perian pecah
Suara yang bising dan tidak merdu

Bagai pimping di lereng
Tidak memiliki berpendirian tetap

Bagai pinang dibelah dua
Sama, mirip, atau serupa

Bagai pintu tak berpasak, perahu tak berkemudi
Sesuatu yang menimbulkan bahaya di kemudian hari

Bagai pucuk pisang di diang
Lemah karena sakit

Bagai punguk merindukan bulan
Seseorang yang mencintai kekasihnya tetapi cintanya tidak terbalas

Bagai rambut dibelah tujuh
Sangat sedikit atau kecil sekali

Bagai roda berputar
Orang kaya jadi miskin, orang miskin jadi kaya

Bagai rupa orang terkena beragih
Bermuka masam karena merasa rugi

Bagai serdadu pulang baris
Orang yang memiliki pekerjaan berat juga berbahaya namun selalu kelihatan bergaya

Bagai si kudung beroleh cincin
Memperoleh keuntungan, tetapi tidak bisa menikmatinya

Bagai si kundung panji berbelut
Suatu pekerjaan jika dilakukan berdasar kemampuan bakal sia-sia

Bagai si lumpuh hendak merantau
Sesuatu yang mustahil dikerjakan

Bagai siamang kurang kayu
Sangat bersedih karena kekurangan

Bagai tanduk bersendi gading
Jodoh atau pasangan yang tidak sepadan

Bagai tanduk diberkas
Sulit bersatu karena berbeda pemahaman

Bagai telur di ujung tanduk
Keadaan yang sangat kritis dan membahayakan

Bagai tikus membaik labu
Seseorang yang hendak memperbaiki sesuatu yang tidak diketahuinya,
Pada akhirnya malah merusak

Bagai unta menyerahkan diri
Mengaku salah, menyerah, menurut, atau bertaubat

Bagaimana bunyi gendang, begitulah tepuk tarinya
Selalu menurut dengan apa yang diperintahkan

Bagaimana ditanam, begitulah dituai
Seseorang akan mendapat balasan dari apa yang dilakukannya

Bahasa menunjukkan bangsa
Tabiat seseorang dapat dilihat dari cara bertutur kata


Baik berjagung-jagung sementara belum masak
Yang ada lebih baik digunakan dulu,
sembari menunggu yang ada datang

Baik rupa sepemandangan, baik bunyi sependengaran
Cocok atau seiya sekata

Bajak biasa terdorong, perkataan biasa terlanjur
Memohon maaf atas kata-kata yang telah diucapkan

Bajak lalu di tanah yang lembut
Orang lemah yang menjadi korban kecurangan

Bajak patah banting terambau
Menderita kecelakaan bertimpa-timpa (beruntun)

Bajak selalu di tanah yang lembut
Yang selalu menderita adalah orang yang lemah

Bajak sudah terdorong ke bancah
Jika sudah terlanjur (tidak dapat kembali)

Baji batang pembelah batang
Orang kepercayaan yang kerap merugikan

Baji dahan membelah dahan
Memboroskan harta tuannya

Baju indah dari balai, tiba di rumah menyarungkan
Hukuman sudah diputuskan dan tidak bisa dibanding lagi

Bak ajung berat sebelah
Keputusan yang tidak adil

Bak anai-anai bubus
Berkerumun dalam jumlah banyak sekali

Bak bujang jolong berkeris
Laki-laki yang sangat sombong

Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk
Selalu rendahkan hati dan tidak sombong

Bak mandi di air kiambang, pelak lepas, gatal pun datang
Sesuatu yang diperoleh meskipun berguna juga,
tetapi kemudian mendatangkan yang lebih menyiksa

Bakar air ambil abunya
Pekerjaan yang tidak akan berhasil

Bala lalu dibawa singgah
Sengaja mencari kesusahan

Barang siapa menggali lubang, ia akan terperosok ke dalamnya
Barang siapa yang berbuat jahat, ia sendiri akan mendapat balasannya

Barang siapa yang berketuk ialah yang bertelur
Siapa yang tersindir, dialah yang berbuat seperti yang disindirkan

Barang tergenggam jatuh terlepas
Sesuatu yang sudah dikuasai terlepas lagi atau sial

Batu hitam tak bersanding
Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya

Bau busuk tidak berbangkai
Celaan, tuduhan yang tidak benar

Baunya setahun pelayaran
Berbau busuk atau menyengat sekali

Bayangan sepanjang badan
Sesuatu yang tepat menurut keadaannya

Bayangan tidak sepanjang badan
Berbuat sesuatu yang melebihi kemampuan

Bayangannya disangka tubuh
Mengharapkan sesuatu yang belum pasti

Beban berat segulung
Tanggungan yang sangat berat

Belah dada lihatlah hati
Bermaksud untuk mengatakan yang sebenarnya)

Belalang dapat menuai
Dapat keuntungan dapat disengaja

Belalang hendak menjadi elang
Orang bodoh berlaku seperti orang pandai

Belum beranak sudah ditimang
Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dahulu

Belum bergigi hendak mengunyah
Hendak melakukan sesuatu tetapi belum ada sarana atau alat

Belum dipanjat asap kemenyan
Orang yang belum menikah

Belum duduk sudah belunjur
Sudah merasa senang sebelum berhasil

Belum punya kuku hendak menyubit
Belum mempunyai sesuatu namun sudah ingin melakukan

Belum tahu akan pedas lada
Anak muda yang belum mengenal pahit getirnya kehidupan

Belum tegak hendak berlari
Belum mengetahui benar kesalahan orang
Namun sudah dimarahi

Belum tentu hilir mudiknya
Suatu hal yang belum jelas tujuannya

Belum tentu si upik si buyungnya
Suatu hal yang belum jelas maksudnya

Benci akan mencit rengkiang disunu
Karena takut bahaya yang kecil malah membuang keuntungan besar

Benih yang baik tak memilih tanah
Orang pintar dan berbakat pasti akan maju

Berair berongkong
Mendapat rezeki  atau keuntungan

Berakal ke lutut, berontak ke empu kaki
Bertindak semaunya sendiri tanpa menghiraukan orang lain

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
Melakukan perbuatan yang berat dahulu, namun dapat menghasilkan sesuatu yang baik di kemudian hari

Beranak kandung, beranak tiri
Perbuatan yang tidak adil

Beranak menurut kata bidan
Orang harus mendengar nasihat dari orang yang lebih tahu

Beranak tak berbidan
Orang yang melakukan perbuatan bodoh

Berani malu, takut mati
Berani melakukan pekerjaan terlarang, setelah ketahuan akhirnya menyesal

Berani menjual, berani membeli
Jika berani mengatakan hendaknya berani melakukan juga

Berani pegang, berani tanggung
Jika berani mengatakan hendaknya berani melakukan juga

Berapa berat mata memandang, berat jugalah bahu yang memikul
Seberapa berat orang melihat penderitaan orang lain,
lebih berat yang menjalani penderitaan tersebut

Berarak tidak berlari
Melakukan sesuatu sebagaimana mestinya

Berat kaki berat tangan
Orang yang malas untuk bekerja

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Senang susah dialami bersama

Berbuat jahat jangan sesekali, terbawa cemar segala ahli
Jangan sekali-kali berbuat jahat karena nama baik keluarga akan ikut buruk\

Berbukit di balik pendakian
Lepas dari kesulitan satu malah mendapat kesulitan lain


Nah itulah daftar kumpulan peribahasa terlengkap huruf B. Semoga postingan mengenai Kumpulan Peribahasa Terlengkap ini bisa bermanfaat bagi semua dan jangan lupa share ke teman-teman jika kamu merasa Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap ini berguna :)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap Abjad B - Arti dan Pesan Moral

0 comments:

Posting Komentar