Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap - Postingan ini berisi tentang semua peribahasa Indonesia yang diawali dengan huruf abjad C. Rencananya akan diulas mengenai penjelasan dan pesan moral peribahasa tersebut satu per satu. Jadi, kamu juga bakal tentang arti sekaligus makna dalam setiap peribahasa. Berikut daftar kumpulan peribahasa yang diawali dengan huruf C.
Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap
Cacak seperti lembing tergadai
Terdiam tercengang-cengang
Cacing hendak menjadi naga
Orang kecil hendak menyama-nyamai orang besar-besar.
Cacing menelan naga
Anak orang bangsawan diperisteri oleh orang
kebanyakan;
orang yang berkuasa
dapat dialahkan oleh orang yang lemah.
Cacing menjadi ular
naga
Orang hina menjadi orang mulia.
Cakak sudah, silat
teringat. (cakak = kelahi)
Perkara sudah selesai, barulah terdengar
keterangan atau sungutan.
Cakap
berdegar-degar, tahi tersangkut di gelegar
Cakapnya saja yang besar tetapi tidak ada satu
pun pekerjaan yang dilakukan olehnya.
Cakap berlauk-lauk
makan dengan sambal lada
Cakapnya seperti orang kaya, padahal miskin.
Cakapan sejengkel
dibawa sehasta
Berlebih-lebihan daripada hal yang sebenarnya.
Calak-calak ganti
asah, menanti tukang belum datang
Dipakai untuk sementara waktu saja, sementara
belum ada yang lebih baik;
Campak baju nampak
kurap seperti anak kacang hantu
Orang-orang muda yang tiada memelihara
kehormatan dirinya ataupun kehormatan orang lain
di jalan-jalan raya.
di jalan-jalan raya.
Campak baju nampak
kurap
Mendedahkan keburukan diri sendiri.
Campak bunga
dibalas dengan campak tahi
Kebaikan dibalas
dengan kejahatan.
Canggung seperti
antan dicungkilkan duri (gigi)
Melakukan sesuatu
pekerjaan yang bukan sepatutnya.
Cari umbut kena
buku
Mencari yang baik, mendapat yang buruk.
Carik-carik bulu
ayam, lama-lama bercantum juga
Perselisihan sesama keluarga itu akhirnya akan
berbaik kembali.
Cekak henti, silat terkenang
Buah pikiran yang sudah terlambat tidak ada gunanya
Cekarau besar
liang. (cekarau= sejenis tumbuhan di air yang besar lubang batangnya)
Besar bualannya dan suka membuka Rahasia
orang.
Cekel berhabis,
lapuk berteduh. (cekel = kikir, pelit)
Biarpun kikir namun harta akan habis juga
akhirnya atau hilang percuma saja.
Cekur jerangau ada
lagi di ubun-ubun
Belum dewasa sudah hendak melawan orang tua;
belum ada pengalaman.
Celaka ayam, padi
masak makan ke hutan
Nasib yang malang.
Celaka tiga belas
Malang sekali.
Cembul dengan
tutupnya
Sesuai benar.
Cempedak berbuah nangka
Memperoleh lebih dari yang
diharapkan
Cemperling nak jadi
bayu. (bayu = sejenis burung asmara dalam dongengan)
Orang kecil hendak menyama-nyamai orang
besar-besar.
Cencang air tidak
putus, pancung abu tak berbekas
Perselisihan sesama keluarga itu akhirnya akan
berbaik kembali.
Cencang dua
segeragai. (geragai = pengait untuk menangkap buaya)
Sekali jalan, dua tiga pekerjaan selesai.
Cencang putus,
biang tembuk
Putusan yang mengikat.
Cencang terdadik
jadi ukir. (terdadek = tersesat)
Kesalahan yang tiada disengajakan, tetapi
mendatangkan kebaikan.
Cencaru makan
petang
Pekerjaan yang
lambat mendatangkan hasil yang baik.
Cengkeling bagai ular dipukul (= dipalu)
Geliang-geliut karena kesakitan.
Cepat kaki ringan
tangan
Rajin dan giat juga
suka menolong
Cepat tangan
terjembakan, cepat kaki terlangkahkan, cepat mulut terkatakan
Jika kurang fikir
atau kurang hemat dalam sesuatu perbuatan, maka tangan dan kaki serta mulut
dapat menimbulkan kesusahan.
Cerai tidak bertalak
Pertalian suami istri yang tidak sah
Cerdik bagai ekor
kerbau
Melakukan sesuatu
pekerjaan yang merugikan diri sendiri.
Cerdik elang,
bingung sikkih; lamun murai terkecoh juga
sikkih adalah sejenis enggang
sikkih adalah sejenis enggang
Biarpun cerdik atau bodoh orang besar-besar itu tetapi
orang kecil-kecil juga yang selalu menanggung rugi.
Cerdik perempuan
meleburkan, saudagar muda menghutangkan
Menuruti orang yang belum panjang pikirannya
itu acap kali mendatangkan kesusahan.
Cermat masa banyak,
jimat masa sedikit
Selalu berhati-hati dalam membelanjakan
(menggunakan) sesuatu.
Cik puan melangkah
ular tak lepas
Gerak-geri perempuan yang lemah lembut.
Cincin emas takkan
tampan bermata kaca
Gadis yang elok dan hartawan takkan sejodoh
dengan orang yang miskin dan hodoh.
Cium tapak tangan,
berbaukah atau tidak
Lihat diri sendiri terlebih dulu sebelum
mencela orang lain.
Coba-coba menanam
mumbang, jika tumbuhan sunting (= suri, turus) negeri
Kerjakan terus walaupun kurang berharga,
barangkali ada juga hasilnya kelak.
Condong ditumpil,
lemah dianduh. (ditumpil = ditunjang)
Memberi pertolongan (keuangan, fikiran dan
sebagainya) kepada orang-orang yang di dalam kesusahan.
Condong puar ke
uratnya, condong manusia kepada bangsanya. (puar = tumbuhan hutan)
Tiap-tiap orang lebih suka kepada keluarganya
sendiri daripada kepada orang lain.
Condong yang akan
menimpa
Perbuatan yang sangat membahayakan.
Condong yang akan
menongkat, rebah yang akan menegakkan
Pemimpin yang akan membantu atau menjaga
rakyatnya jika ada kesusahan yang menimpa rakyatnya itu.
Corak kain mengikut
kehendak penenunnya
Undang-undang sesebuah negeri itu menurut
keadaan pemerintahnya; pengetahuan murid menurut ajaran gurunya.
Cubit paha kanan,
paha kiri pun merasa juga
Jika seseorang itu menyusahkan kaum
keluarganya sendiri maka ia pun akan merasa susah juga.
Cubit paha sendiri
dulu, baru cubit paha orang lain
Pandang pada diri sendiri dulu, sebelum
memandang pada orang lain.
Cupak berkeesaan
Keadilan hukum baru bisa (boleh) diperoleh
apabila sudah cukup keterangan atau pemeriksaannya.
Cupak sudah
tertegak, suri sudah terkembang (=terentang)
Telah lama adat
berdiri tentang tiap-tiap pekerjaan.
Cupak tegak yang
diisi
Aturan yang masih tetap berlakulah yang
diturut.
Nah itulah daftar kumpulan peribahasa terlengkap huruf C. Semoga postingan mengenai Kumpulan Peribahasa Terlengkap ini bisa bermanfaat bagi semua dan jangan lupa share ke teman-teman jika kamu merasa Kumpulan Peribahasa Indonesia Terlengkap ini berguna :)
0 comments:
Posting Komentar